KKN 189 UIN SURAKARTA ADAKAN PELATIHAN PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH JADI LILIN AROMATERAPI

04 Agustus 2025
Mahasiswa UIN
Dibaca 609 Kali
KKN 189 UIN SURAKARTA ADAKAN PELATIHAN PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH JADI LILIN AROMATERAPI

Setiap rumah tangga pasti menghasilkan minyak jelantah disetiap kegiatan masak-memasaknya. Banyak orang yang menganggap bahwa minyak jelantah hanya dapat dimanfaatkan kembali sebatas jadi minyak goreng lagi yang memiliki bau kurang sedap dan warna kurang segar.  

Akan tetapi perlu diketahui bahwa minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama untuk membuat sekedar lilin biasa atau lilin aromaterapi.

Sabtu sore (26/7/2025) KKN 189 UIN Surakarta, mengadakan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah. Acara ini diinisiasi untuk meningkatkan potensi keterampilan dan kreativitas warga Desa Soka, khususnya ibu-ibu rumah tangga, yang di satu sisi sudah menyalurkan keterampilanya melalui pembuatan keset dari kain perca.

Ulya, Alfina, dan Laras sebagai peraga menyebutkan bahan dan menjelaskan berbagai tahap sebelum menjadi lilin aromaterapi.

Bahan-bahan: Minyak jelantah, stearin (penggeras lilin), essential oil atau dapat diganti dengan sereh, daun pandan dan sebagainya, krayon atau pewarna lilin, sumbu lilin dan tusuk gigi.

Alat-alat: Kompor gas, panci, pisau, centong sayur, gelas sloki.

Berikut cara pembuatannya: Saring minyak jelantah dari sisa penggorengan maksimal sudah digunakan 3-4 kali; rendam minyak jelantah dengan arang aktif selama 12 jam guna menetralkan bau; saring minyak dari rendaman arang aktif; panaskan minyak dengan api kecil dan tuangkan stearin (jika ingin hasil maksimal, 1:1); tambahkan pewarna agar lebih menarik dan aestetik; tuangkan minyak ke dalam gelas yang sudah diletakkan sumbu lilin; tunggu hingga mengeras dan lilin siap dipakai.

Peserta dihadiri oleh kurang lebih 15 warga, mereka menyimak tahap demi tahap dan diberi sesi untuk mempraktikkan sendiri pembuatan lilin aromaterapi. Seluruh peserta sangat mengapresiasi kegiatan ini, mengingat dahulu pernah diadakan kegiatan yang sama tapi hanya sekedar teori tanpa adanya praktik.

Harapan dari kegiatan ini ialah untuk awal mula terbentuknya usaha kecil dari rumah yang dapat membantu menambah pemasukan keluarga dan menjadi media untuk menyalurkan kreativitas dan keterampilan selain membuat keset, ujar Ulya selaku peraga. Acara ditutup dengan foto bersama memegang lilin.